Senin, 23 Juni 2008

DASAR-DASAR AKUNTANSI

Pengertian Akuntansi, Akuntansi adalah sebuah proses dari tiga aktivitas, yaitu identifikasi, pencatatan atau perekaman, dan mengkomunikasikan atau menghubungkan dari kejadian-kejadian ekonomi dari sebuah organisasi bisnis atau nonbisnis untuk menarik pengguna informasi akuntansi tersebut.(Accounting Principles,2,Weygant/Kieso/Kiemel)

Persamaan Dasar Akuntansi, Persamaan dasar akuntansi sebenarnya hanya sederhana saja yaitu Harta merupakan gabungan dari Hutang dan Modal Sendiri. Sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari, harta yang kita punya pastilah kemungkinannya hanya dua kemungkinan kalau tidak modal kita sendiri atau pastilah ia pinjaman atau hutang.

Pada ilmu akuntansi Harta harus selalu seimbang dengan jumlah Hutang dan Modal. Apabila tidak seimbang maka hal tersebut sudah dipastikan terjadi kesalahan pencatatan. Contoh saja, Pak Badu ingin membuka usaha bengkel dengan modal berupa uang Rp. 5.000.000,- maka yang dapat dicatat :

Harta = Modal + Hutang
Rp. 5.000.000,- = Rp. 5.000.000,- + ---------

Akan tetapi, seandainya saja Pak Badu meminjam uang dari Bank maka pencatatan yang terjadi adalah :

Harta = Modal + Hutang
Rp. 5.000.000 = ------------ + Rp. 5.000.000

Pencatatan diatas hanya baru sebagian kecil dari pencatatan dasar dalam ilmu akuntansi. Dalam ilmu akauntansi dikenal adanya istilah debet dan kredit. Dalam transasksi-transaksi yang berpengaruh dengan debet biasanya merupakan yang berhubungan dengan penggunaan atau penyaluran sumber dana sperti pertambahan asset dan biaya-biaya. Sedangkan yang berhubungan dengan transaksi kredit adalah semua yang berhungan dengan pertambahan sumber daya baik dari modal sendiri maupun hutang.

Debet Kredit

Asset (+) Asset (-)

Biaya (+) Biaya (-)

Modal (-) Modal (+)

Pendapatan (-) Pendapatan (+)

Hutang (+) Hutang (-)

Dalam ilmu akuntansi yang berhubungan dengan dunia bisnis biaysanya terbagi menjadi tiga, yaitu Akuntansi Jasa, Akuntansi Dagang, dan Manufaktur. Dalam akuntansi perusahaan dagang, pencatatannya masih lebih mudah daripada perusahaan dagang karena belum ada pencatatan stock barang. Dalam akuntansi perusahaan Dagang pun juga masih lebih mudah daripada perusahaan manufaktur yang mana harus ada pencatatan raw materials sampai finishing goods.

Tidak ada komentar: